Selasa, 29 Januari 2013

Bintang

(Cerpen ini pernah dimuat di majalah Aku Anak Saleh)

     Hari sudah larut malam, mendekati jam sepuluh tepat. Lampu-lampu rumah tetangga sudah dipadamkan, namun ada satu rumah yang lampunya masih menyala.
     Itu rumah Aisah, anak kecil berumur lima tahun yang belum sekolah. Aisah tidak bisa tidur. Padahal sebenernya dia masih mengantuk sekali. Tapi dia bersikeras untuk tetap tidak tidur. Ayah-Ibu sudah lelah. Adik bayi Aisah sudah terlelap dari tadi. "Aisah ingin bertemu bintang," ujar Aisah polos ketika dibujuk untuk tidur. "Kata Eva, dia pernah ketemu bintang. Katanya, kalau Aisah bertemu bintang, Aisah bakalan punya banyak teman. Kata Eva lagi, anak yang nggak pernah ketemu bintang itu ketinggalan zaman dan nggak bakalan punya teman."
    "Aisah kan sudah punya Eva, Rin, Widia, Kiki, Cindy, dan Arif. Mereka teman-teman Aisah, kan? Masa itu nggak dibilang banyak?" jawab Ibu sambil menguap.
     "Iya sih. Tapi pokoknya Aisah pengen ketemu bintang dulu, baru tidur." Aisah memunggungi kedua orang tuanya sambil terus membuka jendela dan melihatlangit. "Pasti bintang naik kereta kuda kayak delman Wak Enim. Jadi Aisah harus pasang kupinh, supaya bisa mendengarringkikan kuda dari jauh."
      Ayah membisikkan sesuatu pada Ibu. Ibu mengangguk-angguk dan menghampiri putrinya yang tidak mau tidur itu.
      "Orang selalu melihat bintang kalau sedang tidur," kata Ibu. "Jadi Aisah harus tidur. Biar ketemu sama bintang, sebelum tidur Aisah harus berdoa dulu sama Allah. Biar bintang bisa ketemu sama Aisah."
      Aisah enggan tapi ia tidak dapat melawan kantuk. Maka, diturutinya Ibu. Dia pun memakai piama dan menaiki tempat tidur. Dia menarik selimut dan mulai berdoa dengan khusyuk.
      "Ya Tuhan... Aisah pengen ketemu sama bintang, ya Tuhan.. Kabulkan doa Aisah, ya Tuhan. Terus suruh bintangnya supaya ngejagain Aisah biar nggak ada hantu genteng. Amin... kabulkan doaku, ya Tuhan."
       Ibu pun mendengdangkan lagu merdu untuk Aisah. Bunyinya :

                                  "Bintang kecil, di langit yang tinggi...
                                   Amat banyak, menghias angkasa...
                                   Aku ingin, terbang dan menari...
                                   Jauh tinggi, ke tempat kau berada."
       
       Aisah tertidur lelap. Allah pun mengabulkan doa hamba ciliknya yang saleh itu. Bintang datang dalam mimpi Aisah. Dan di malam itu, Aisah tidur nyenyak.